Anak saya ngambek mendengar adiknya mengatakan bahwa ia memiliki alat tulis
baru yang bagus, harganya sedikit lebih mahal dibandingkan yang ia miliki.
Belakangan anak saya Yefta (9 tahun) mulai belajar memprotes Privilege dan
membandingkan apa yang ia miliki dibandingkan adiknya. Namun, kali ini protes
bocah itu lebih hebat dari biasanya.
Antara Iri dan
Cemburu
Iri sering disamakan denga cemburu, padahal berbeda. Bea Wehry,Ph.D. Praktisi pendidikan dan konseling
berpengalaman 40 tahun, yang juga pernah mengajar di Western Illinois
University di Macomb, Illinois dalam paper ilmiahnya Dealing with Jealously Issuues menyebutkan pendapat Parrot dan
Smith (1993) yang melaporkan 2 eksperimen yang menyelidiki secara empiris
perbedaan antara iri dan cemburu.
- Iri dicirikan oleh perasaan Inferior (Rendah Diri)
- Cemburu dicirikan oleh rasa Takut Kehilangan, Ketidak Percayaan, dan Kecemasan.
- Pertama membantu anak terbuka dengan cara berbicara secara terbuka. Dalam hal ini orangtua tentu harus menjadi pendengar yang baik.
- Dan yang kedua dengan mempelajari dan menghargai emosi-emosi anak.
Kekeliruan terbesar saya sebagai orangtua (dan orang dewasa lainnya) terkadang
dalam menyikapi iri anak pada saudara kandungnya adalah mencoba membuat alasan
untuk menghilangkan perasaan-perasaan negative tersebut.
Berikut ini langkah-langkah untuk menyikapi rasa iri si kecil terhadap
saudara kandungnya yang mengacu pendapat para pakar.
- Cari Tahu Duduk Perkaranya. Orangtua bisa memulai dengan meminta anak menceritakan kejadian yang dialami anak dan melontarkan pertanyaan-pertanyaan terbuka tentang kejadian-kejadian tersebut. Misalnya ketika di mengambek dan mengatakan, “Mommy curang!”, orangtua dengan lembut bis bertanya, “Ada apa Sayang? Mau cerita ke Mommy? Jika ia bersedia gunakanlah pertanyaan terbuka untuk mengali informasi. Misalnya, “Kenapa kamu bilang Mommy curang?”
- Siapkan Anak Untuk Mengungkapkan Perasaan. Setelah menyampaikan ceritanya, anak sebaiknya didorong untuk mengatakan bagaimana perasaan mereka ketika kejadian itu berlangsung.
- Empati dan Pengertian. Manusia yang belajar menerima emosi yang saling berlawanan dan kompleks berarti sedang belajar menerima dirinya (termasuk anak). Anak bisa menerima dirinya jika orangtua menerima perasaannya. Penerimaan orang tua akan membentuk anak mengetahui bahwa orangtua memahami situasinya sehingga dorongan kemarahan dalam dirinya berkurang (minimal tidak bertambah).
Nah, ketika anak mencoba
mengungkapkan perasaanya dengan sungguh-sungguh, kita bisa mengatakan sesuatu seperti
“Yefta, kedengarannya Yefta benar-benar marah waktu Yefta tahu pulpen adik sedikit lebih mahal?” Lalu berikan
penjelasan konkret, dan bagaimana mengekspresikan rasa iri tanpa kekerasan atau
manipulative. Pastikan juga diri Anda tidak pernah mengumpat umpat perkataan
iri terhadap orang lain di depan mereka.
=Selamat Mendidik Dengan Penuh Lika Liku=
Sumber bacaan: Growing up, Parents Guide